![]() |
Oleh Zaki Muhammad Razan (Mahasiswa Teknologi dan Bisnis Perikanan dan Kelautan UNDIP) |
Salah jurusan menjadi fenomena yang kerap
dialami oleh mahasiswa di Indonesia. Berdasarkan data dari kemendikbudristek, sekitar 87% mahasiswa
melaporkan bahwa mereka merasa salah memilih program studi. Hal ini umumnya disebabkan oleh
ekspektasi yang tidak sesuai dengan realitas atau keputusan yang diambil tanpa pertimbangan
matang.
Memilih jurusan kuliah memang tidak mudah.
Banyak mahasiswa mengaku memilih jurusan berdasarkan tren, tekanan dari orang tua, atau
karena jurusan tersebut dianggap “aman” secara prospek karier. Awalnya, keputusan ini mungkin
terlihat baik-baik saja, namun di tengah perjalanan, mereka mulai merasakan ketidaksesuaian.
Salah satu penyebab utama adalah pengaruh
eksternal yang mendominasi proses pengambilan keputusan. “Kenapa dulu nggak cari tahu lebih
banyak?” atau “Andai dulu aku lebih serius memahami apa yang aku inginkan,” adalah kalimat
yang sering muncul dari mahasiswa yang merasa salah jurusan.
Ketika mereka menyadari bahwa jurusan yang
dipilih tidak sesuai minat dan bakat, muncul berbagai perasaan negatif. Mata kuliah yang terasa
membosankan, tugas yang membebani, hingga lingkungan yang tidak mendukung semakin memperkuat
anggapan bahwa mereka telah salah langkah. Meski salah jurusan menjadi pengalaman yang
sulit, hal ini juga memberikan pelajaran berharga. Beberapa mahasiswa memilih untuk menjadikannya
sebagai batu loncatan untuk menemukan apa yang sebenarnya mereka inginkan. Mereka belajar
keterampilan baru di luar bidang studi mereka atau bahkan memutuskan untuk melanjutkan studi ke
bidang lain yang lebih sesuai dengan minat mereka. Bagi mereka yang masih berada dalam proses
memilih jurusan, pengalaman ini menjadi pengingat untuk tidak hanya mengikuti tren atau saran
orang lain. Penting untuk benar-benar memahami minat, bakat, dan kebutuhan diri sendiri.
Cara Mempersiapkan Diri agar Tidak Salah
Jurusan
Menghindari salah jurusan membutuhkan persiapan
yang matang. Langkah pertama adalah mengenali minat dan bakat Anda dengan
mengeksplorasi apa yang benar-benar Anda sukai dan kuasai. Jangan ragu untuk mengikuti tes minat
dan bakat untuk membantu mendapatkan gambaran yang lebih jelas. Selain itu, lakukan riset
mendalam tentang program studi yang Anda pertimbangkan, termasuk kurikulum, tantangan, dan prospek
kariernya.
Konsultasikan pilihan Anda dengan guru atau
konselor pendidikan, karena mereka dapat membantu memberikan pandangan objektif tentang potensi
Anda. Menghadiri workshop atau seminar karier juga dapat memperluas wawasan Anda tentang
bidang pekerjaan yang sesuai dengan minat Anda. Jika memungkinkan, coba pengalaman langsung
seperti magang atau kerja sukarela untuk merasakan bagaimana bekerja di bidang yang Anda minati.
Jangan lupa untuk melibatkan orang tua dalam
diskusi, tetapi pastikan keputusan akhir tetap sesuai dengan keinginan dan kebutuhan Anda. Dengan
mempersiapkan diri melalui langkah-langkah ini, Anda bisa mengurangi risiko salah jurusan dan
memilih jalan pendidikan yang tepat untuk masa depan Anda.
Pendidikan adalah perjalanan untuk tumbuh dan
memahami diri. Salah jurusan mungkin menjadi pengalaman berat, tetapi bisa menjadi pelajaran
berharga yang membantu seseorang mengenal dirinya lebih dalam dan lebih bijak dalam
mengambil langkah ke depan.