Asean Youth Interfaith Camp |
Rumahkabar.com-Dua Pegiat Griya Peradaban, Octalia Heri dan Sania Soraya ikuti Asean Youth Interfaith Camp yang dilaksanakan pada 6-12 Agustus 2022. Acara yang bertajuk Strengthening Community Resilience Through Interfaith Partnership dilaksanakan di dua Kota Besar yaitu Jakarta dan Semarang.
Asean Youth Interfaith Camp sendiri diadakan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI (Kemenko PMK), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendigbud), dan Kementerian Agama (Kemenag).
Adanya acara yang diikuti oleh sekitar 30 peserta dari 7 negara Asean tersebut berangkat dari pentingnya memiliki rasa toleransi dan moderasi beragama dalam membentuk komunikasi antar pemuda yang memiliki latar belakang agama berbeda-beda. Hal tersebutlah yang kemudian menjadikan acara ini sebagai bentuk kolaborasi antar pemuda untuk mewujudkan kerja sama antar negara Asean menjadi lebih baik.
Octalia Heri selaku salah satu peserta acara tersebut mengungkapkan bahwa harapan setelah mengikuti acara tersebut adalah mampu terbentuknya kolaborasi aktif antar pemuda Asean tanpa melihat latar belakang agama.
"Setelah acara ini, harapan saya ada keterikatan antar pemuda di Asean yang tidak memandang latar belakang agama supaya dapat terwujudnya kemajuan bangsa itu sendiri," ungkapnya.
Sebagai Pegiat Griya Peradaban, ia juga menuturkan bahwa Asean Youth Interfaith Camp memiliki relevansi yang sangat kuat dengan arah gerak Griya Peradaban, yaitu bagaimana pemuda dapat berkolaborasi aktif untuk menjawab tantangan zaman dan membawa perubahan positif untuk Bangsa Indonesia Ke depan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar Anda