Dokumentasi Musyawarah Kota Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Semarang |
RumahKabar.com – Musyawarah Kota (Muskot) Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Searang berjalan alot hingga terjadi deadlock. Muskot yang dilaksanakan pada hari Minggu (13/3) kemarin dilaksanakan di RM Pring Sewu kawasan Kota Lama Semarang.
Awalnya Muskot berjalan sebagaimana mestinya, akan tetapi ketika siding pleno pemilihan ketua umum terjadi perolehan suara yang sama dari seluruh peserta muskot. Masing masing calon ketua umum mendapatkan suara 16 yaitu Joko Santoso dan Suhindoyo Prasetianto. Akhirnya muskot diakhiri belum mendapatkan hasil Ketua IPSI untuk periode 2022-2026.
Tri Handoyo menyampaikan bahwa pemilik hak suara untuk memilih adalah perguruan pencak silat yang terdaftar di IPSI Kota Semarang berjumlah 31 dan 1 orang pengurus demisioner.
“Peserta muskot yang memiiki hak suara untuk memilih adalah mereka perwakilan dari Perguruan Pencak Silat yang terdaftar di IPSI Kota Semarang yang berjumlah 31 dan 1 suara dari pengurus yang di demisioner, sehingga total suara berjumlah 32” Ungkap Tri Handoyo kepada rumahkabar.com.
Dirinya juga menambahkan bahwa hasil deadlock akan dilaporkan kepada IPSI Provinsi dengan berita acara, dan akan ditentukan hasilnya oleh IPSI Provinsi Jawa Tengah. Mekanisme tersebut sesuai dengan amanat yang tertuang dalam Pasal 24 ayat (4) huruf C ADART IPSI.
Menyikapi hasil deadlock pada Muskot IPSI Kota Semarang, Muhammad Zainuddin,SH.,MH selaku ketua dari Pencak Silat Cempa Putih Cabang Kota Semarang akan menghormati secara penuh hasil keputusan dari IPSI Provinsi Jawa Tengah. Dirinya juga sangat mengapresiasi atas terselanggaranya Muskot yang tetap mengedepankan persaudaraan dan kekeluargaan.
Hal senada juga disampaikan oleh Lukman Muhajir, SH., MH selaku ketua Cabang Padepokan Pencak Silat NU Pagar Nusa Kota Semarang yang akan menerima dan menghormati secara penuh atas hasil yang ditentukan oleh IPSI Provinsi nantinya. (mz)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar Anda