By Saifula.817  |
| Dokumentasi Gebyar Pentas Seni |
RumahKabar.com-Penampilan siswa-siswi SDN Jinggotan
dalam gebyar pentas seni memeriahkan penarikan mahasiswa Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL) PGSD Unisnu Jepara dalam hangatnya suasana keakraban dan
kebahagiaan, Kamis 7/10.
Gebyar pentasi seni yang
diselenggarakan merupakan hasil kolaborasi apik mahasiswa PPL dengan sekolah
Mitra dalam memberikan ruang peserta didik untuk berekspresi dan menunjukkan
bakatnya di depan umum. Momen ini dirasa tepat untuk memberikan kesan yang
manis dihati seluruh peserta didik, guru dan karyawan SDN Jiggotan serta seluruh
mahasiswa PPL dan dosen pembimbing PPL PGSD Unisnu
Jepara.
 |
| Mahasiswa Unisnu Jepara |
Tim PPL menampilkan beberapa kali
persembahan lagu dengan duet bersama teman sejawat maupun guru dan untuk
peserta didik menampilkan tilawah dan artinya, menyanyi solo dengan judul Hamba
Menyanyi, Penampilan kelas 1 yaitu menyanyi Kasih Ibu, Tari tradisional dengan
menggunakan kebaya dan egrang batok kelapa, pantomim.
Kepala SD N Jinggotan, Ibu Supriyati,
S.Pd.SD, menuturkan bahwa “Adik-adik PPL PGSD Unisnu Jepara mengikuti program
dengan baik dan mudah untuk dibina, waktu singkat kebersamaan dengan keluarga
besar SDN jinggotan bukan penghalang untuk jalinan keakraban, sehingga
perpisahan yang diadakan walau sederhana tetap menjadi pengalaman indah bagi anak-anak. Keakraban dan kemeriahan
acara pelepasan merupakan cerminan rasa saling menyayangi”.
Pelaksanaan PPL secara keseluruhan
dapat berjalan dengan baik, hal ini dilihat dari antusiasme peserta didik yang
turut serta dalam penarikan PPL. Meskipun, PPL dilakanakan dalam masa pandemi Covid-19, akan tetapi dalam pelaksanaanya
tidak menjadi hambatan mahasiswa
PPL, mahasiswa tidak mengalami kendala yang berarti
sehingga kondisi ini bisa membuktikan bahwa mahasiswa PPL memiliki semangat
tinggi dalam menjalankan PPL ini untuk
menjadi guru yang hebat.
Selaku Dosen Pembimbing Lapangan PPL di
SDN Jinggotan, Aan Widiyono, M.Pd berharap “Semoga PPL tahun ini dapat menjadikan
para mahasiswa bekal untuk menjadi guru yang profesional”. Aan juga berpesan, “pengalaman yang didapatkan di SD bisa
sebagai jembatan untuk terjun di dunia pendidikan dengan baik”. (nis)